Jumat, 25 Juli 2014

FILTER AIR SIMUR

FILTER AIR BERSIH SEDERHANA

Permasalahan yang sering kita jumpai pada kualitas air sumur gali (air tanah preatis) adalah kekeruhan dan bau (disamping warna tentunya). Pada musim kemarau kualitas air sumur biasanya akan semakin rendah. Setiap masyarakat memilih berbagai alternatif dalam menangani permasalahan tersebut seperti membeli filter karbon aktif (dengan harga berjuta-juta) plus reverse osmosisnya, atau hanya dengan mengendapkan air tersebut pada wadah-wadah khusus kemudian mencampurkannya dengan “obat air” (misal: alumunium sulphate), asal jangan pake obat batuk apalagi obat kuat yaa.. hehe

Maka pada artikel ini kita akan mencoba membuat sebuah filter sederhana yang bahan dan medianya dapat dijumpai di sekitar kita (maklum sesuai budget..). Filter air adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyaring dan menghilangkan kontaminan di dalam air dengan menggunakan penghalang atau media, baik secara fisika, kimia maupun biologi. Filter air dapat digunakan secara luas untuk irigasi, air minum, akuarium dan kolam renang.

Media Filter

Filter yang akan kita buat tentunya disesuaikan dengan kebutuhan kita agar efektif dalam penerapannya. Kebutuhan disini dalam arti perlakuan terhadap kualitas sumber air/ air baku yang akan diolah sehingga terlebih dahulu kita harus mengenali karakteristik dari sumber air yang akan kita olah, seperti apa kandungan kimianya dan seperti apa kualitas fisiknya. Misal perlakuan terhadap sumber air dari sumur bor tentu berbeda dengan sumur gali. Disinilah kita dapat menentukan media-media apa yang paling sesuai dan ekonomis untuk kita gunakan.

Beberapa permasalahan dan media yang digunakan dalam memfiltrasi kualitas air sumur
  1. Endapan kuning, merah atau merah kecoklatan disebabkan oleh kadar besi yang tinggi. Kalau air baru keluar dari keran, kandungan besi masih larut sehingga tidak terlihat. Jika air sudah bercampur dengan udara, kandungan besi yang terlarut menjadi butir butir karat. Butiran itu akhirnya mengendap. Jika air dari awal memang jernih, cukup hanya memasang satu saringan air pasir manganese . Pasir manganese ini dapat menyerap besi
  2. Air di rumah kami kuning dan ada lapisan minyak pada permukaannya. Penyebab: Warna kuning disebabkankan oleh kadar besi yang tinggi dan tidak larut di air. Dan minyak disebabkan oleh bakteri (kuman) yang memakan besi itu. Kuman memakan besi yang larut dan menyebabkankan karat. Saringan air pasir silika untuk menyaring besi yang tidak larut (yang mengakibatkan warna kuning) dan saringan air degan pasir manganese untuk menyerap besi yang larut
  3. Sumur terlalu dekat dengan tangki septik atau terdapat tanam-tanaman yang tertimbun pada lapisan tanah jauh sebelum sumur dibuat yang bisa saja dulunya daerah itu bekas sawah atau hutan sehingga kualitas air sumur berbau. Jika kadar H2S (bau), besi dan mangan tinggi gunakanlah saringan pasir silika, mangan dan ditambah karbon aktif
  4. Sumber air berbau kaporit. Untuk mengatasinya gunakan media filter karbon aktif..jangan pake karbon yang pasif karena yang pasif itu biasanya kurang tanggap dalam menjawab pertanyaan..ck ck ck
Faktor yang Mempengaruhi Proses Filtrasi
  1. Debit Filtrasi. Debit yang terlalu besar akan menyebabkan tidak berfungsinya filter secara efisien karena kurangnya waktu kontak antara media filter dengan air yang diolah. Selain itu kecepatan aliran yang terlalu besar menyebabkan partikel-partikel halus yang tersaring akan lolos dari media filter
  2. Konsentrasi Kekeruhan. Jika konsentrasi kekeruhan terlalu tinggi maka harus ada pengolahan sebelum masuk ke media filtrasi seperti misalnya koagulasi dan flokulasi atau minimal dengan sedimentasi. Sama dengan pikiran kita..kalau pikiran kita sudah keruh..coba saja deh kepalanya diendapkan biar lebih jernih pikirannya..wkwk :D
  3. Temperatur. Temperatur dari air baku yang akan diolah diusahakan tidak terlalu ekstrim (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin) karena dapat menyebabkan perbedaan dalam ukuran besar partikel yang akan disaring (mempengaruhi daya adsorpsi)
  4. Kedalaman media, ukuran dan material yang digunakan. Media yang terlalu tebal mempunyai daya saring tinggi tetapi waktu pengalirannya lama dan tidak ekonomis. Media filter yang terlalu tipis memiliki waktu pengaliran yang singkat akan tetapi daya saringnya rendah. Begitu pula ukuran diameter butiran media filter berpengaruh terhadap porositas, laju filtrasi, dan daya saring
  5. Tinggi Muka Air di Atas Media Filter dan Kehilangan Tekanan. Tersedianya muka air yang cukup tinggi di atas media filter akan meningkatkan daya tekan air untuk masuk ke dalam pori. Besarnya tekanan air yang ada di atas media filter dengan yang ada di dasar media filter akan berbeda saat proses filtrasi berlangsung yang disebut sebagai kehilangan tekanan (headloss)
Aplikasi Filter Air Konvensional

Filter Air Sederhana

Peralatan dan perlengkapan dalam pembuatan unit fitler

JENIS
SATUAN
Pipa paralon Ø 4”2 m
Pipa paralon Ø ¾”4 m
Dop paralon Ø 4”4 buah
Socket male-famale Ø ¾”4 buah
Elbow paralon Ø ¾”3 buah
Lem Pipa merk “TRUGlue” atau “Lem G”1 buah
Gergaji Pipa1 buah
Mesin Bor1 buah
Teflon tape1 buah
Hamer1 buah
Spidol warna1 buah
Penggaris1 buah
Meteran Kain1 buah
Meteran KainSecukupnya

Gambar Peralatan

Media filter yang dibutuhkan


JENIS
Kapas Akuarium
Arang Aktif
Daun Ijuk
Pasir Silica
Batu Zeolit
Kawat nyamuk bahan metal
Kerikil



Gambar Media Filter Zeolit, Arang Aktif dan Kapas Akuarium

Cara Pembuatan

Buatlah unit filter seperti pada gambar skema berikut


  • Potong paralon Ø 4” menjadi 2 bagian. 1 sepanjang 44cm, dan sisanya sepanjang 37 cm. (lihat gambar untuk perjelas). 
  • Beri lubang seukuran pipa Ø ¾” pada masing masing paralon Ø 4”. Lubang dibuat setinggi 12 cm dari alas paralon Ø 4”. Kemudian pasang socket pada lubang-lubang tersebut dengan menggunakan seal dari ban bekas dan Teflon tape yaaa J. Jika lubang yang anda buat terlalu besar, anda bisa mengelemnya dengan bantuan kapas sebagai rangka, dan lem pipa.
  • Buatlah beberapa buah pipa ¾” sepanjang 10 cm sesuai kebutuhan sebagagai konfigurasi dari inlet sampai otlet (lihat gambar di atas).
  • Beri lubang pada dop (penutup) atas seukuran pipa Ø ¾”. Kemudian pasang socket pada lubang-lubang tersebut dengan menggunakan seal dari ban bekas dan Teflon tape yaaa J. Jika lubang yang anda buat terlalu besar, anda bisa mengelemnya dengan bantuan kapas sebagai rangka, dan lem pipa.
  • Dop bagian atas JANGAN DILEM! agar memudahkan saat pengisian substansi filtrat dan pembersihannya.
  • Setelah itu, pasang dop Ø 4” pada masing-masing bagian bawah pipa Ø 4”. Beri LEM!
  • Setelah itu, rakit pipa Ø ¾” dan elbow-elbownya yang menghubungkan kedua pipa Ø 4”. HATI-HATI..Sesuaikan dengan tinggi rendahnya pipa Ø 4” tersebut, rekatkan dengan Lem pipa. (lihat gambar dibawah).
  • Untuk meng-connect inlet unit tersebut ke kran kamar mandi atau dari tendon..maka kita harus memperhitungkan kebutuhan pipa, elbow, kran, dan selang (jika perlu) sesuai konfigurasi yang kita inginkan.


Susunan Media filter

Dalam menentukan tinggi rendahnya pipa Ø 4” tidak harus saklek..apa ya saklek itu..emmm..tidak harus copy mati laah..:D , bikin aja sesuai kemauan tapi jangan berlebihan..karena berlebihan itu gk baik hehe.
Sama halnya dengan susunan media filter. Dalam teorinya mungkin kita tahu bahwa media filter disusun dari yang berdiameter terkecil paling atas kemudian berurutan hingga media filter yang diameter terbesar berada paling bawah, akan tetapi kita dapat memodifikasinya selama prinsip penyaringan kita berhasil dan menghasilkan air yang bersih.. Misalkan disini saya menyusun media filter seperti berikut:
Pada Pipa 1:
  • Daun Ijuk
  • Kawat nyamuk
  • Pasir silica
  • Kawat nyamuk
  • Kapas Akuarium
  • Kerikil
  • Zeolit
  • Daun Ijuk

Pada Pipa 2:
  • Daun Ijuk
  • Kawat nyamuk
  • Arang aktif
  • Kawat nyamuk
  • Kapas aquarium


Selamat Mencoba Kawan J

NOTE:
  • Jika tingkat kekeruhan air sumur kita sangat tinggi maka ada baiknya kita mengendapkan dahulu air baku di dalam tandon sebelum melewati filter tersebut.
  • Cuci semua bahan (dengan air sabun antiseptic) dan media filter (cukup dibilas saja) sebelum digunakan !
  • Aturlah aliran debit yang masuk ke dalam unit filer dengan cara trial-error
  • Sediakan satu line pipa dari sumur/kran/ tendon yang tidak menuju ke unit filter sebagai line yang akan kita gunakan atau kita buka ketika unit filter sedang diperbaiki atau sedang di ganti medianya (system open and close)
  • Lakukan modifikasi dengan unit atau media lain..
Forza!
Semoga bermanfaat buat bubuhan J