Sabtu, 20 September 2014

Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)

Kali ini kita akan membahas sebuah unit SCBA keluaran MSA. Semoga dari contoh SCBA ini kita bisa mengetahui sedikit dari bagian-bagian SCBA. Kadang-kadang SCBA disebut juga sebagai Compressed Air Breathing Apparatus (CABA), atau Breathing Apparatus (BA). Istilah "self-contained" berarti bahwa pernapasan tidak tergantung pada pasokan udara jarak jauh (misalnya, melalui hose panjang). Perangkat yang biasa dikenakan oleh tim penyelamat (rescuer) atau pemadam kebakaran sebagai unit penyedia udara pernafasan dalam situasi IDLH (Immediate Danger to Life and Health) di atmosfer seperti:
  • Oxigen di lingkungan mengalami pengurangan hingga di bawah 19,5 %
  • Adanya kandungan racun di udara seperti H2S dan CO
  • Adanya kontaminan atau asap seperti dust, mist, fumes hasil dari kebakaran
  • Temperatur yang sangat tinggi di sekitar
Sebuah SCBA biasanya terdiri dari 4 komponen utama yakni :
  • Oxygen Cylinder dan Main Valve
  • Harness dan Backplate Assembly
  • Airline Assembly, dan
  • Mask Assembly
SCBA dapat dibagi dalam 2 katagori utama yakni:

Closed-Circuit SCBA
Tipe ini digunakan untuk durasi udara pernafasan yang lama seperti penyelamatan di daerah tambang dan terowongan panjang dan daerah yang sempit. penggunaanya bisa lebih lama dari tipe Open-Circuit adalah karena Tipe Closed-Circuit merupakan unit berkemampuan rebreathing artinya mampu menyerap karbon dioksida yang dihembuskan oleh pengguna untuk didaurulang menjadi oksigen secara substansial.



Open-Circuit SCBA
Tipe ini memiliki volume udara pernafasan tertentu di dalam sebuah cylinder (4 liter, 6 liter, 6,8 liter atau 9 liter). Sehingga durasi pemakaian tipe ini biasanya tidak lebih dari 1 jam.

Oxygen Cylinder dan Main Valve
  • Cylinder terbuat dari 4 lapisan (susunan dari paling dalam: alumunium liner, carbon fiber, fiberglass dan polycarbonate
  • Dilengkapi dengan Main Valve; untuk buka tutup aliran udara dan Burst Valve; untuk membuang tekanan berlebih
  • Nameplate sebagai taging infromasi sehingga kita dapat mengetahui; Volume cylinder, Berat kosong cylinder, Pressure yang ada pada cylinder, Informasi hydrotest dari cylinder, Standar yang ada pada cylinder, dan Serial number dari cylinder
Nameplate
Harness dan Backplate Assembly
  • Backplate nya terbuat dari Carbon Composite yang didesain khusus dan sangat ergonomic bagi tubuh pengguna
  • Body Harness (Terbuat dari bahan Flame Retardant dan Water Resistant, Shoulder Strap, dan Waist Strap
  • Cylinder Strap yang berfungsi untuk mengikat cylinder secara kokoh pada Backplate dimana strap-strap ini adalah tipe Kevlar
Backplate
Airline Assembly
  • Thread Connection, yang menghubungkan main regulator pada Backplate ke Cylinder.
  • First Stage Regulator/Main Regulator, unit yang mereduce tekanan dari dalam cylinder sekitar 300 barG menjadi 6-9 BarG
  • Safety Whistle, dapat mengeluarkan suara (alert) jika tekanan di dalam cylinder sangat rendah mencapai 50-60 BarG, sehingga memeberikan kesempatan untuk pengguna untuk mengevakuasi diri
  • High Pressure (HP) Hose yang ujungnya dilengkapi dengan Pressure Gauge (PG) untuk mengindikasikan tekanan yang ada di dalam cylinder 
  • Medium Pressure (MP) Hose untuk mengalirkan udara dari Main Regulator menuju Lung Demand Valve (LDV)
Second Stage Regulator/LDV, unit yang mereduce tekanan udara dari Main Regulator (6-9 BarG) menjadi sedikit di atas tekanan udara atmosfer. Pada LDV terdapat 3 tombol yakni warna hitam dan merah sebagai safety calm (jika tertekan maka udara tidak realise) sedangkan tombol warna hijau sebagai purge/bypass button (jika tertekan maka udara akan realise)
Main Regulator
Mask Assembly
  • Wide Visor, yang memberikan visibilitas yang baik dan luas bagi pengguna dan meminimalisir demisting yang timbul
  • LDV Port, untuk mengkoneksi LDV dengan Masker
  • Face Seal, membuat masker mengikuti kontur wajah dan mencegah negative pressure terjadi
  • Nose Seal, mencegah adanya fogging pada visor hasil dari pernafasan
  • Hair Net, untuk melindungi rambut dan kepala pengguna
  • Hair Strap, untuk mengencangkan secara nyaman masker pada kepala
Mask
Donning Procedure

Visual Check
  • Cek kondisi cylinder secara visual apakah ada crack, main valve pada kondisi baik, tidak ada cacat pada thread dan lakukan debris jika perlua (buka burst valve sesaat)
  • Cek harness apakah ada cacat, tidak ada yang robek dan pastikan harness pada kondisi baik, dan strap yang lengkap dan dikendurkan
  • Cek backplate pastikan pada kondisi baik tidak ada crack dan tidak ada bagian yang hilang
  • Cek airline: Tidak ada cacat pada koneksi thread, Oring pada kondisi baik, Safety lock tersedia dan dalam kondisi baik, Hose HP dan MP pada kondisi baik tidak cacat dan tidak bocor, PG dalam kondisi siap pakai dan dalam kondisi baik, dan LDV pada kondisi baik
  • Cek Face Mask: Visor pada kondisi baik, tidak retak dan bersih, Seal pada kondisi baik dan tidak cacat, dan Strap dan Net pada kondisi baik dan tidak cacat
Install
  • Hubungkan cylinder dengan main regulator pada backplate pastikan safety lock terpasang dengan baik
  • Kencangkan cylinder strap
  • Pastikan tombol clam merah-hitam pada LDV sudah tertekan (purge button telah tertutup)
  • Pegang PG dan arahkan displaynya tidak langsung ke arah wajah
  • Buka main valve hingga PG menunjukkan pressure maksimal kemudian tutup kembali main valve
  • Cek pressure pada PG, pressure tidak boleh kurang dari 90% dari Working Pressure (WP). sedangkan WP pada umumnya adalah 3/5 dari Hidro Test Pressure (lihat di nameplate cylinder).
  • Cek kebocoran tekanan, perhatikan apakah ada penurunan tekanan pada PG 10BarG/Menit atau 1 BarG dalam 10 detik --> Essential Fire Fighting
  • Cek fungsi safety whistle, tutup LDV dengan tangan dan tekan purge button (tombol hijau pada LDV) dan perhatikan PG. Kondisi normal jika safety whistle berbunyi ketika PG menunjukkan pressure 50-60 BarG atau jarum pada PG menunjukkan skala berwarna merah)
  • Pastikan tombol clam merah-hitam pada LDV sudah tertekan (purge button telah tertutup)
  • Buka main valve pada cylinder secara penuh dan putar sekali ke arah yang berlawanan (agar pengguna tahu status dari main valve tersebut)
  • Kenakan Fire Suit dan Safety Fire Shoes
  • Angkat hose ke arah depan dan pasang backplate ke badan dengan teknik duduk, teknik dari atas atau dari samping
  • Kencangkan soulder strap kemudian waist strap
  • Kenakan facemask, gantungkan hangernya pada leher dan kencangkan hair strap dan hair net
  • Lakukan pengecekan negative pressure dengan menutup LDV port dengan tangan hingga kita tidak dapat bernafas sesaat
  • Hubungkan LDV ke LDV port
  • Bernafas secara normal dan udara akan mengalir ke dalam masker
  • Lakukan pengecekan positive pressure dengan membuka face seal dengan salah satu jari hingga terasa tekanan di dalam masker lebih besar dari udara sekitar
  • Kenakan Hoodie dan Safety Fire Helmet
  • Kenakan Safety Fire Gloves
  • Ready for Fgiht!
Durasi Pemakaian

Konsumsi udara normal manusia = 40 liter/menit

Total Durasi = (Volume Cylinder x Tekanan Cylinder) / 40 liter/menit

Safety Durasi = 10 menit atau (Volume Cylinder x 50 BarG) / 40 liter/menit

Working Durasi = Total Durasi - Safety Durasi


Doving Procedure
  • Pengguna menuju ke muster point laporkan ke petugas pencatat sisa tekanan yang ada di dalam cylinder
  • Lepas Gloves
  • Lepas Helmet dan Hoodie
  • Tutup Main Valve
  • Tekan tombol merah-hitam pada LDV kemudian lepas LDV dari LDV Port
  • Lepas Facemask
  • Kendurkan waist strap dan soulder strap
  • Lepas backplate dari badan
  • Realise sisa pressure yang ada di hose airline dengan menekan purge button (tombol hijau LDV)
  • Kendurkan cylinder strap dan safety lock
  • Lepaskan cylinder dari backplate
  • Rapikan dan bersihkan peralatan
  • Istirahat
Demikian prosedur yang biasa diterapkan sebagai rescuer (fire fighter) dalam hal penggunaan SCBA. Semoga Bermanfaat bubuhan :)

FORZA!