Api adalah reaksi
oksidasi cepat yang terbentuk dari 3 unsur yaitu panas, udara dan bahan
bakar yang menimbulkan panas dan cahaya. Ketiga unsur tersebut dikenal
sebagai segi tiga api namun belum dapat membentuk kebakaran dan hanya
menghasilkan pijar
Unsur-Unsur Terjadinya
Api
Sumber Oksigen
Dibutuhkan paling
sedikit sekitar 15% berat kandungan oksigen di udara agar terjadinya
pembakaran. Udara normal di atmosfer mengandung 21% berat oksigen. Beberpa
bahan bakar mempunyai cukup banyak kandungan oksigen yang dapat mendukung
pembakaran
Sumber Panas
Panas diperlukan untuk
mencapai suhu penyalaan untuk pembakaran. Sumber panas antara lain: panas
matahari, permukaan yang panas, nyala terbuka, gesekan, reaksi kimia
eksotermis, energi listrik, percikan api listrik, api las, dan gas yang
dikompresi.
Bahan Bakar
- Benda Padat; benda ini meninggalkan sisa, abu atau
arang setelah terbakar seperti kayu, batu bara, plastik, kertas dan kulit
- Benda Cair; benda dalam bentuk cair seperti bensin, cat, minyak tanah, pernis, turpentine, dan alkohol
- Benda Gas; seperti gas alam, asetelin, propan, karbon monoksida dan butan
Titik Nyala (Flash Point)
Suhu terendah suatu bahan bakar saat mulai mengeluarkan uap yang dapat
terbakar sekejap jika ada sumber nyala yang cukup
Jenis Bahan Bakar
|
Suhu Penyalaan Sendiri (Celcius)
|
Kerosin
|
210
|
Jet Fuel
|
224
|
Solar
|
257
|
Bensin
|
280
|
Butana
|
405
|
Propana
|
468
|
Flammable Range
- Low Flammable Limit/Low Explosive Limit (LFL/LEL)
- Upper Flammable Limit/Upper Explosive Limit (UFL/UEL)
Pemanasan Spontan
- KMnO4 (obat merah) dan Gliserin
- Fosfor (putih/kuning) di udara terbuka
- Asetilen Klorida dan Klorin
- Tumpukan kain pembersih yang mengandung minyak di udara terbuka
Perpindahan Panas
- Radiasi; perpindahan panas melalui gelombang
elektromagnetik yang tidak memerlukan media penghantar (garis lurus di
udara) misalnya sinar panas matahari sampai ke bumi dan sinar panas api
kebakaran
- Konveksi; perpindahan panas dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi melalui gas, udara atau cairan misalnya kebakaran pada lantai teratas gedung bertingkat padahal sumber api dari lantai dasar dan peristiwa pada alat pemanas air
- Konduksi; perpindahan panas melalui benda padat yang tidak diisolasi misalnya panas pada gagang sendok di dalam gelas berisi air panas
Ledakan
Suatu lonjakan tekanan
akibat pelepasan energi panas yang besar dan tiba-tiba hasil reaksi eksotermik
dan dekomposisi
Detonasi
Ledakan yang diikuti
gelombang kejut dengan kecepatan supersonik (di atas kecepatan suara)
Deflagrasi
Ledakan yang diikuti
gelombang kejut dengan kecepatan subsonik (di bawah kecepatan suara). Hasil ledakan tergantung
pada komposisi campuran, tekanan dan turbulensi pada wadah penampung
Klasifikasi Api
- Kelas A (ASH) : padatan mudah terbakar (kayu, kertas,
plastik, karet, pakaian dan lain-lain)
- Kelas B (BARREL) : cairan dan gas mudah terbakar
(bensin, oli, pernis, cat, spiritus, alkohol dan lain-lainn)
- Kelas C (CURRENT) : peralatan/instalasi energi listrik
(peralatan rumah tangga, komputer, transformer dan lain-lain)
- Kelas D (DYNAMITE) : logam dan metal (magnesium,
titanium, zirconium, sodium, potasium, lithium, calcium, zinc, dan
lain-lain)
- Kelas K (KITCHEN) : minyak dan lemak (minyak makan,
sayuran dan lain-lain)
Teknik Pemadaman Api
- Smothering (menyelimuti);
memisahkan uap bahan bakar dengan udara
- Cooling (mendinginkan);
menyerap panas dari bahan bakar sehingga proses pembakaran terhalang
- Starvation (mengurangi/memisahkan
bahan bakar); memutuskan persediaan bahan bakar
- Breaking Chain Reaction; memutus rantai reaksi kimia pembakaran (menangkap
radikal bebas OH- dan H+) sehingga proses pembakaran berhenti
Fenomena Kebakaran
Slop Over
Peristiwa ketika water
jet dijatuhkan ke permukaan minyak yang terbakar, air akan langsung
berubah menjadi uap seketika dan menyentuh permukaan minyak, kemudian uap air
akan membawa minyak panas tersebut ke udara. Bersama itu pula cairan minyak
akan terdispersi akibat efek water jet tersebut.
Boil Over
Peristiwa yang terjadi
spontan, umumnya kebakaran tangki terbuka yang berisi minyak bumi (crude oil),
air dan emulsi yang berada di dasar tangki menerima gelombang panas selama
proses pembakaran berlangsung di permukaan tangki, panas yang diterima akan
menngubah air atau cairan menjadi uap air atau steam dengan faktor pengembangan
hingga 1700 kali. Uap ini akan terlontar ke udara sambil membawa bahan bakar yang
berada di permukaannya.
BLEVE (Boiling Liquid
Expanding Vapour Explosion)
Demikian "SHARE" tentang teori api semoga bermafaat untuk bubuhan berataan :) ....
FORZA!