Majalah National Geographic Traveler mengumumkan 20 tujuan wisata
terbaik dunia yang menjadi favorit destinasi oleh para traveler (20 Best of The
World 2014). Salah satu pilihan pembaca majalah tersebut, yaitu Kepulauan
Derawan, Kalimantan Timur.
Sebagai Urang Borneo, tentunya tidak ingin buta
pengalaman trip ke pradise island itu. So, saya disini akan berbagi pengalaman
tentang perjalanan pertama kami ke sana. Semoga bisa menjadi informasi penting
bagi kalian yang belum pernah ke kepulauan tersebut dan berbagi pengalaman bagi
kalian yang sudah pernah ke sana tentunya
Trip ini kami lakukan
pada 15 - 19 Januari 2014, dan sejak November 2013 sudah saya rencanakan semua.
Mulai dari mengajak teman-teman yang tertarik untuk ikut serta, sampai browsing
tiket-tiket promo..hehe. Alhamdulillah niat saya yang semula akan gabung di
sebuah travel agent Wisatakita berubah menjadi backpacker setalah berhasil mengajak 4 teman
pemberani dan tiket murah pun berhasil saya dapat.. Hoore !
Pesiapan
Seberapa niat kalian
melakukan suatu trip itu bisa dilihat dari persiapan kalian. Semakin matang
persiapan maka perjalanan akan semakin mudah. Tips:
1. Waktu terbaik trip ke
Kepulauan Derawan adalah pada Bulan Maret - Mei. Karena pada rentang bulan
tersebut cuaca (angin) insyallah cukup mendukung. Termasuk musimnya para penyu
bertelur
2. Trip menggunakan travel
agent tentunya akan lebih “aman”, semua sudah diurus oleh agent. Bagi yang
ingin berhemat dan sedikit lebih besar tantangannya yaa..backpacker lah
pilihannya
3. Persiapkan Itinerary.
Dari itinerary ini kita bisa menentukan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang
diperlukan saat trip, pembagian tugas dan manajemen pengeluaran kita tentunya
4. Jika kalian memilih trip
backpacker maka cobalah menghubungi pihak penyedia jasa mobil carter, speedboat
dan jika perlu penginapan terutama pada saat-saat musim padat pengunjung,
seminggu sebelum hari-H
5. Akan lebih baik jika kalian
membawa perlatan snorkling sendiri dan kamera under water
January 15, 2014 (hari
kesatu)
Balikpapan-Berau
- Maskapai yang melayani penerbangan PP Balikpapan
(Sepinggan Airport) – Berau (Kalimarau Airport) adalah Garuda Indonesia,
Lion Air/Wings Air, Sriwijaya dan Kalstar. Kami menggunakan maskapai
Garuda Indonesia (jam 7 – 8 pagi). Dapat Snack dan Surat Kabar..lumayan
(PP Promo = Rp 900k)
- Di Kalimarau Airport terdapat beberapa ATM sebagai opsi
kalian jika ingin mempersiapkan dana cash karena di Tanjung Batu dan
Kepulauan Derawan kalian tidak bisa menemukan ATM lagi tentunya
Berau-Tanjung Batu
- Pada jam 9 pagi, perjalanan kami lanjutkan dengan mobil
carter Bang Iwan (PP Berau-Tanjung Batu = Rp 900k)
- Jika ada kebutuhan lain yang belum siap, kalian juga
bisa singgah berbelanja di Pasar Sanggang Ajidilayas Berau. Disini juga
ada beberapa ATM looh
- Selama perjalanan darat ini kalian akan melintasi hutan
hujan tropis yang indah, tambang pasir putih, tambang batubara milik PT.
Berau Coal, beberapa pemukiman, hamparan sawah dan sungai-sungai. Kualitas
jalanannya masih ada yang rusak tapi sebagian lagi masih bagus dan Bang
Iwan bisa menggeber mobilnya 80-100 km/jam hehe
- Sesampai di Pelabuhan Tanjung Batu kalian bisa singgah
makan siang di RM Maknyuus. Disini kalian harus merasakan Ikan
Tongsing-nya (Kerapu Rebus), cumi2 asam manis, dan kakap bakar.
Sempatkanlah membeli beberapa botol air mineral sebelum berangkat ke
Derawan
Tanjung Batu – Maratua
- Pada siang harinya, perjalanan kami lanjutkan bersama
Bang Hendrik dan Speedboatnya J. Kami menggunakan speedboat berkapasitas 5 penumpang
saja (Rute Tanjung Batu-Maratua-Kakaban-Sangalaki-Derawan-Tanjung Batu =
Rp 2,5 jt). Bagi kalian yang tidak bernyali untuk menaiki speedboat ini
maka bisa menggunkan opsi speedboat lain berkapasitas 10-15 orang, tentu
harganya lebih mahal dan pesanlah jauh-jauh hari okey!
- Sebelum ke Maratua, kami singgah sebentar di Pulau
Derawan untuk menyewa peralatan snorkling di Derawan Dive Resort (Rp
50k/hari). Dan kalian juga bisa menyewanya di Toko GPS. Di toko ini kalian
bisa menyewa apa saja dengan harga lebih miring
- Sesampai di Maratua kami memilih Paradise Resort
sebagai check point. Dari resort itu kami berjalan kaki melintasi kebun
kelapa dan temu sapa dengan Suku Bajo yang ramah-ramah menuju Penginapan
H. Sulaiman di Kampung Bohe Bukut untuk menginap satu malam (Rp
200k/kamar/malam). Penginapan ini cukup nyaman dengan masing-masing kamar
memiliki WC selain itu terdapat mushola kecilnya !
- Sore hari kami habiskan untuk jalan-jalan di sekitar Dermaga
Bohe Bukut melihat anak-anak Suku Bajo dengan lincah berenang
kesana-kemari, kamipun memilih berenang disekitar Paradise Resort saja
sembari memberi makan Ikan Baronang dan memperhatikan penyu-penyu liar
berseliweran disekitar kami. Pulau Maratua dihuni oleh mayoritas Suku Bajo
(penduduk asli) beragama islam. Terdapat empat kampung utama di Maratua
yakni : Kampung Teluk Alalu, Kampung Boe Silian, Kampung Bohe Bukut, dan
Kampung Payung-Payung
- Malam hari nya kami menikmati lalapan khas maratua di
Warung Dangkita sekitar pnginapan. Setelah itu kami kembali ke penginapan
untuk istirahat. Sebelum istirahat..kami bermain kartu remi ! haha
January 16, 2014 (hari
kedua)
Maratua
- Pagi hari, setelah check out dari Penginapan H.
Sulaiman, kamipun kembali menuju ke Paradise Resort untuk check in satu
malam di sana (Rp 770k/orang/malam). Kami memilih Water Villa 9 (single
bed) dan Water Villa 8 (double bed plus extra bed). Dari water villa ini
kalian bisa puas melihat Sunset, Turquoise, Penyu Hijau, dan Pulau Kakaban
yang ter karenal. Resort ini memberikan fasilitas makan 3 kali sehari plus
coffee break. Kalian juga bisa menyewa banan boat dan peralatan Diving
jika kalian memilik sertifikat sebagai Diver tentunya
- Pagi hari kami habiskan untuk latihan bersnorkling di
sekitar resort karena tidak semua dari kami bisa berenang hehe
- Sore harinya kami bersnokling di sekitar Dermaga
Kampung Payung-Payung. Jika berani cobalah bersnorkling hingga area
tebingnya !. Di sini kami bertemu dengan turis dari Malaysia dan Belanda.
- Setelah puas bersnorkling kami menyempatkan masuk ke
Kampung Payung-Payung untuk mengunjungi Danau H Buang. Untuk bisa menuju
danau itu kita harus naik ojek (Rp 20k/motor) selama 15 menit dan
dilanjutkan trekking selama 15 menit. Di sini kami didampingi Eko, salah
seorang pemuda di kampung tersebut. Danau ini cukup unik, warna airnya
hijau pekat dan cukup luas. Di danau ini terdapat pula ubur-ubur tidak
berpenyengat dan penyu hijau yang sengaja dibiakkan oleh warga sekitar
- Pada malam harinya setalah makan, kamipun berkumpul di
Gazebo Water Villa menikmati langit malam yang cerah so kalian bisa puas
melihat bulan purnama dan gugusan bintang sambil bersantai mendengar musik
tanpa ada nyamuk yang mengganggu. Yang ada hanya nelayan dan penyu yang
sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing
- Seperti biasa sebelum kami istirahat..bermain kartu
remi adalah hal mengasikkan yang bisa kalian lakukan haha
January 17, 2014 (hari
ketiga)
Kakaban dan Sangalaki
- Pagi hari, setelah check out dari Paradise Resort, kami
lanjutkan perjalanan menuju Pulau Kakaban mumpung lautan masi pasang
- Hanya butuh setengah jam kami sudah sampai di Pulau
Kakaban yang terkenal akan Ubur-Ubur tak berpenyengat. Kalian akan
dikenakan biaya masuk objek wisata oleh pemda setempat (Rp 10k/orang).
Setelah berjalan 10 menit naik turun tangga dan melewati hutan lebat,
kalian akan menemui indahnya Danau Kakaban. Kami pun segera bersnorkling ria
sepuasnya bersama-sama ribuan ubur-ubur
- Siangnya kami lanjutkan perjalanan ke Pulau Sangalaki.
Butuh sejam perjalanan untuk tiba di Pulau Pasir Putih itu. Pulau ini
terkenal sebagai rumahnya penyu. Disini kalian bisa puas bermain dengan
Tukik (anak penyu). Di pulau ini juga terdapat resort yang sangat mahal.
Malam harinya kalian bisa didampingi oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumber
Daya Alam) atau WWF (World Wild Foundation), polisinya pulau ini, untuk
melihat penyu bertelur
- Setelah puas menikmati indahnya Pulau Sangalaki, sore
harinya kami lanjutkan perjalanan ke Pulau Derawan. Cuaca saat itu kurang
mendukung jadi kami sempat merasakan terhempas oleh ombak-ombak
berketinggian hingga 2,5 meter. Selama perjalanan kami melewati Pulau
Samama dan hamparan turquoise yang indah kemudian sebelum tiba di Derawan
kami sempatkan singgah di Gusungan untuk bermain pasir
- Setelah sejam lebih perjalanan, jam 5 sore tibalah kami
di Pulau Derawan yang padat pemukiman. Kamai memilih Cottage Miroliz
Pelangi untuk menginap selama 2 malam (Rp 200k/kamar/malam). Cottagenya
warna-warni mirip pelangi hehe, dan kami memilih kamar No 12 dan No 14
yang bersebelahan. Akhirnya di cottage ini kami bisa ketemu TV. Setelah
makan malam di Billachef Cafe (ada yaita nya loh hehe), kamipun kompak
kembali ke cottage untuk istirahat karena udah ngerasa lelah dan tegang
seharian naik speedboat..hahaha
January 18, 2014 (hari
keempat)
Derawan
- Setelah sarapan yang disajikan oleh pihak cottage
kamipun menemui Mas Samsudin (Bang Udin). Beliau adalah Guide dari GPS
Team yang tinggal tidak jauh dari cottage kami menginap untuk membuat
janji agar didampingi berkeliling Pulau Derawan (Rp 200k/hari)
- Sebelum memulai petualangan bareng Bang Udin, kamipun
mengenyangkan perut terlebih dahulu di RM Indah Bona (ada nasi goreng kima
nya loh hehe)
- Siang harinya kami habiskan bersnorkling di sekitar
Resort Dive Cafe bersama Bang Udin. Bang Udin udah paham betul dimana
spot-spot snorkling yang indah salah satunya kami dibawa melihat Kima
Raksasa!. Disini pula kami bertemu Kobe turis dri Swiss.
- Sore harinya kami habiskan berkiling pemukiman Pulau
Derawan bersama Bang Udin setelah sebelumnya menyewa 4 sepeda milik Bang
Udin (Rp 20k/sepeda/jam). Kami diajak melihat PLTS (Pembangkit Listrik
Tenaga Surya) milik PT PLN, Sumur Tua, pantai dan terakhir melihat sunset
di Dermaga sekitar cottage kami menginap
- Malam harinya setelah makan malam di RM Nur, kami
diajak Bang Udin untuk melihat telur penyu menetas di sekitar resort.
Kamipun diberi izin untuk melepaskan tukik-tukik yang baru menetas
tersebut ke lautan ! . Setelah itu kami pun menunggu di pinggiran pantai
untuk melihat penyu bertelur sambil menikmati bulan purnama dan gugusan
bintang-bintang yang indah. Subhanallah!
- Seperti biasa sebelum kami istirahat..kami lanjutkan
bermain kartu remi haha. Kami pun begadang menikmati malam terakhir di
Pulau Derawan ditemani semangkuk mie dan segelas kopi panas. Kalian yang
suka memancing pun bisa ikut serta bersama pemilik cottage untuk memancing
di lautan di tengah malam
January 19, 2014 (hari
kelima)
Derawan-Balikpapan
- Setelah sarapan yang disajikan oleh pihak cottage,
kemudian kami sempatkan berbelanja di sebuah toko di sekitar cottage. Di
toko itu dijual beraneka macam pernak-pernik termasuk kaos dan celana
- Tepat jam 9 pagi Bang Hendrik menjemput kami untuk di
antar kembali ke Pelabuhan Tanjung Batu
- Sesampai di pelabuhan, Bang Iwan sudah menunggu kami
untuk diantar menuju Kalimarau Airport. Selama perjalanan kami sempat
singgah di RM Bone yang murah meriah
- Sore hari jam 3 kami sudah tiba di Kalimarau Airport
dan pada jam 4 sore kami sudah tiba di Balikpapan kembali.
alhamdulillah
Berikut Contact Person
Yang bisa membantu kalian selama Trip Ke Kepulauan Derawan
- Agen Tiket Pesawat Huda Travel (Baqi Pradana) : Hp 0852
5067 7550 / PIN BB 763372fd
- Guide / GPS Adventure Team Bang Udin : Hp 0821 5949
1157
- Mobil Carter Bang Iwan : Hp 0813 4722 4276
- Mobil Carter Pak Pucay : Hp 0812 1035 7443
- Speedboat Carter Bang Hendrik : Hp 0813 4653 1978
- Cottage Mirolis Pelangi Ibu Lilis : Hp 0812 5863 696 /
Telp 0552 21627
- Maratua Paradise Resort Pak Ilsam : Hp 0821 5716 9229 /
0852 4658 5368
- Travel Agent : www.gpsadventureteam.com
- Travel Agent : www.wisatakita.com